Hubungan ICP dan Volume
- Tengkorak orang dewasa kaku dengan volume intrakranial yang konstan
- Namun, saat lesi meluas, TIK awalnya tidak meningkat, karena:
- cairan cerebrospinal (CSF), darah, cairan ekstraselular (ECF) dan cairan intraseluler (ICF) dikeluarkan dari kepala
- jaringan otak bergeser ke kompartemen yang bertekanan lebih rendah (herniasi)
- Saat kompensasi mencapai batasnya, TIK meningkat secara eksponensial
- TIK normal: <15 mmHg (8-18 cmH20) untuk dewasa, dan 3-7 mmHg (4-9,5 cmH20) untuk anak; angka ini dapat bervariasi dengan posisi pasien
- Pertimbangkan terapi TIK tinggi jika TIK > 20-25 rnmHg
Pengukuran TIK
- Punksi lumbal (LP) (kontraindikasi jika diketahui / dicurigai terdapat lesi massa intrakranial)
- Kateter intraventricular / ventriculostomy / drain ventricular eksternal (standar baku) memungkinkan drainase CSF terapetik untuk menurunkan TIK, jika terdapat gradien massa dan tekanan, maka drainase dapat meningkatkan gradien tersebut)
- Lainnya: fibreoptic monitor (intraventricular, intraparenchymal, subdural), subaraknoid bolt (sekrup Richmond), dan monitor epidural
Cerebral Blood Flow (CBF)
- CBF ditentukan oleh cerebral perfusion pressure (CPP) dan cerebral vascular resistance
- CPP normal >50 mmHg pada orang dewasa
- Autoregulasi otak mempertahankan CBF tetap konstan walaupun terdapat perubahan CPP (kompensasi), kecuali pada keadaan berikut
- TIK yang tinggi dimana
CPP <60 mmHg
- MAP>150 mmHg atau MAP
<50 mmHg
- Cedera otak : misal, subarachnoid
hemorrhage (SAH), trauma parah
Peningkatan TIK
Penyebab peningkatan TIK
- Peningkatan volume darah
intracranial
- Hipoventilasi –> meningkatkan pCO2/menurunkan pO2 –> vasodilatasi
- Obstruksi aliran Vena (thrombosis sinus venosa atau sindroma vena cava superior (SVC))
- Cranial dependency, Valsalva
- Edema cerebral: vasogenic
(kerusakan pembuluh darah), cytotoxic (kematian sel), osmotik (hyponatremia
acut, encephalopathy hepatic)
- Hydrocephalus
- Lesi masa intrakranial
(tumor, pus, darah , fraktur depresi tulang kepala, benda asing)
- Tension pneumocephalus
- Status epilepticus
- Encephalopathy Hipertensi
(kehilangan autoregulasi dan edema otak)
Gambaran Klinik
Peningkatan ICP akut
- Sakit kepala
- Mual / muntah
- Penurunan kesadaran, jika
TIK = tekanan darah diastolic atau terjadi kompresi mesencephalus
- GCS turun
- Papilledema ± perdarahan
retina (yang dapat terjadi dalam 24-48 jam)
- Pergerakan ekstra okuler
abnormal
- Kelumpuhan CN VI seringkali salah ditentukan letaknya karena masa penyebab dapat terletak jauh dari saraf nya.
- Lumpuh gerak bola mata ke atas (biasanya pada anak dengan hydrocephalus obstruktif)
- Sindroma herniasi
- Tanda/gejala fokal akibat
lesi tersebut
Peningkatan ICP kronik
- Sakit kepala
- Postural: memburuk jika batuk, mengedan, Valsalva
- Sakit kepala Pagi /sore –> saat terjadi vasodilatasi akibat peningkatan CO2 dan juga posisi berbaring.
- Perubahan Penglihatan
- Karena papilledema
- “bintik buta” yang
meluas, pada tahap lanjut à lapangan pandang menyempit secara episodic
(“grey-outs”)
- Atropi optic (papil)/
kebutaan
- Bedakan dengan papillitis
(yang biasanya satu sisi/ unilateral disertai penurunan ketajaman penglihatan)
Diagnosis diferensial umum pada kasus bedah saraf
Lesi Masa Intrakranial
- Tumor
- Metastasis tumor
- Astrocytoma
- Meningioma
- Vestibular schwannoma (acoustic neuroma)
- Pituitary adenoma
- Primary CNS lymphoma
- Pus/inflamasi
- cerebral abscess / abses serebri
- cerebritis (missal, HSV encephalitis)
- tumefactive multiple sclerosis (MS)
- Blood
- Hematoma extradural (epidural)
- Hematoma subdural
- Stroke ischemic
- Hemorrhage: subarachnoid hemorrhage (SAH), intracerebral hemorrhage (ICH), intraventricular hemorrhage (IVH)
- cyst
Penyakit dan Kelainan Tulang Belakang
- Extradural
- Degeneratif: herniasi diskus, canal stenosis, spondylolisthesis/spondylolysis
- Infeksi /Inflamasi: osteomyelitis, discitis
- Ligamentosa: ossification of posterior longitudinal ligament (OPLL)
- Trauma: kompresi mekanik /instabilitas, hematoma (onset = menit sampai jam)
- Tumor (55% dari tumor spinal): lymphoma, metastasis (lymphoma, pulmo, payudara, prostat), neurofibroma
- Intradural-extramedullar
- vascular: fistula arterio-venous dura, subdural hematoma (anticoagulation)
- tumours (40% dari tumor spinal): meningioma, schwannoma, neurofibroma
- Intradural-intramedullar:
- Tumor (5% dari tumor spinal): astrocytoma dan ependymoma adalah yang paling sering; juga ada hemangioblastoma dan dermoid
- syringomyelia (penyebab tersering: trauma, kongenital, idiopatik)
- Infeksi /Inflamasi : TB, sarcoid, transverse myelitis
- vascular (AVM, ischemia)
Lesi Saraf Perifer
- Neuropathies
- Traumatic
- Entrapments
- Atrogenic
- Inflammatory
- Tumor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar