Penumpukan plak yang terdiri dari kolesterol serta zat
lainnya, dapat terjadi di seluruh pembuluh darah. Apabila lokasinya berada di
pembuluh darah jantung (koroner), hal ini dapat berujung pada serangan jantung.
Jika terjadi di bagian pembuluh darah tepi (perifer), dapat menyebabkan
gangguan pada anggota tubuh seperti kaki.
Penyumbatan pembuluh darah di kaki
Gangren luka kronis di bagian kaki, merupakan salah
satu bentuk gangguan yang sering terjadi akibat adanya penumpukan plak pada
pembuluh darah perifer. Kondisi ini sering menyerang penderita DIABETES yang
kadar gula darah dalam tubuhnya tidak terkontrol.
Menurut dokter spesialis jantung dan pembuluh darah,
dr Hananto Andriantoro, SpJP, dari RSJPDHK, upaya penyembuhan luka kronis di
kaki (gangren) pada penderita diabetes dibutuhkan penanganan yang menyeluruh.
Tidak bisa jika hanya dilakukan dengan memberikan
antibiotik saja dan perawatan luka biasa. Menurutnya, butuh pemeriksaan lebih
dalam apakah ada penyumbatan dan penyempitan pada pembuluh darah kaki. Jika
ada, maka sumbatan tersebut harus dibuka. Hal ini dikarenakan sumbatan tersebut
adalah penyebab utama terjadinya luka.
Aliran darah akan terhambat jika mengalami sumbatan
pada pembuluh darah kaki, sehingga akan ada jaringan yang tidak bisa
mendapatkan pasokan oksigen dan makanan. Kondisi ini akan membuat jaringan
menjadi mati seiring berjalannya waktu hingga terbentuk luka. Oleh sebab itu, jika
sumbatan tidak dibuka, maka akan mempersulit penyembuhan luka.
Ada beberapa cara untuk membuka sumbatan pembuluh
darah kaki. Bisa dengan cara operasi pembalonan, atau juga dengan cara
pemasangan stent (cincin/ring), sama seperti penanganan penyakit jantung
koroner, bedanya hanya terletak pada lokasi pembuluh darah.
Menurut dr.Hananto, terbukanya sumbatan akan membuat
aliran darah lancar kembali, dan hal ini akan membuat penyembuhan semakin lebih
mudah.
Penjelasan serupa juga dikatakan oleh Thosapol Limpijankit,
seorang dokter spesialis jantung & pembuluh darah yang berasal dari
Universitas Mahidol. Sama seperti kasus-kasus di Indonesia, di Thailand
sebagian besar penderita diabetes yang mengalami gangren seringkali terlambat
datang untuk ditangani, sehingga amputasi kerap tidak dapat dihindari.
SEMOGA BERMANFAAT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar