EVI SETIA

EVI SETIA

Jumat, 23 Mei 2014

Keperawatan Komunitas


KEPERAWATAN KOMUNITAS



A.    Pengertian
                  Keperawatan Kesehatan Komunitas adalah pelayanan keperawatan  profesional yang ditujukan kepada masyarakat dengan penekanan pada kelompok resiko tinggi, dalam upaya pencapaian derajat kesehatan yang optimal melalui pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan, dengan menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan, dan melibatkan klien sebagai mitra dalam perencanaan pelaksanaan dan evaluasi pelayanan keperawatan. (Pradley, 1985; Logan dan Dawkin, 1987).

B.     Asumsi Dan Kepercayaan Terhadap Perawatan Kesehatan Komunitas Menurut ANA (American Nurses Association)
1.                Asumsi
Sistem pemeliharaan yang kompleks.
ü  Komponen sistem pemeliharaan kesehatan primer, sekunder dan tersier.
ü  Perawatan subsistem pemeliharaan kesehatan dan produk pendidikan dasar praktek penelitian.
ü  Pemeliharaan kesehatan primer lebih menonjol dari sekunder dan tersier.
ü  Perawatan kesehatan menyangkut setting pemeliharaan kesehatan primer.
2.                Kepercayaan
ü  Pemeliharaan kesehatan harus memadai dan diterima semua orang.
ü  Orang yang menerima asuhan harus dilibatkan.
ü  Perawat sebagai pemberi dan klien sebagai konsumen pelayanan kesehatan.
ü  Lingkungan berdampak terhadap kesehatan populasi dan individu.
ü  Pencegahan penyakit bagian esensial dari peningkatan kesehatan.
ü  Kesehatan sebagai proses menyangkut kehidupan dalam jangka waktu yang lama.
ü  Klien hanya anggota tetap dari tim pemeliharaan kesehatan.
ü  Individu dalam sistem kesehatan masyarakat bertanggung jawab secara mandiri dan aktif berpartisipasi dalam pemeliharaan kesehatan.

C.    Falsafah Keperawatan Komunitas
Berdasarkan pada asumsi dasar dan keyakinan yang mendasar tersebut, maka dapat dikembangkan falsafah keperawatan komunitas sebagai landasan praktik keperawatan komunitas. Dalam falsafah keperawatan komunitas, keperawatan komunitas merupakan pelayanan yang memberikan perhatian terhadap pengaruh lingkungan (bio-psiko-sosio-kultural-spiritual) terhadap kesehatan komunitas dan membrikan prioritas pada strategi pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan.
Falsafah yang melandasi keperawatan komunitas mengacu kepada paradigma keperawatan yang terdiri dari 4 hal penting, yaitu: manusia, kesehatan, lingkungan dan keperawatan sehingga dapat dirumuskan sebagai berikut:
·         Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat adalah pekerjaan yang luhur dan manusiawi yang ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
·         Perawatan kesehatan masyarakat adalah suatu upaya berdasarkan kemanusiaan untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan bagi terwujudnya manusia yang sehat khususnya dan masyarakat yang sehat pada umumnya.
·         Pelayanan perawatan kesehatan masyarakat harus terjangkau dan dapat diterima oleh semua orang dan merupakan bagian integral dari upaya kesehatan.
·         Upaya preventif dan promotif merupakan upaya pokok tanpa mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitatif.
·         Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat yang diberikan berlangsung secara berkesinambungan.
·         Perawatan kesehatan masyarakat sebagai provider dan klien sebagai consumer pelayanan keperawatan dan kesehatan, menjamin suatu hubungan yang saling mendukung dan mempengaruhi perubahan dalam kebijaksanaan dan pelayanan kesehatan ke arah peningkatan status kesehatan masyarakat.
·         Pengembangan tenaga keperawatan kesehatan masyarakat direncanakan secara berkesinambungan dan terus-menerus.
·         Individu dalam suatu masyarakat ikut bertanggung jawab atas kesehatannya, ia harus ikut dalam upaya mendorong, mendidik dan berpartisipasi aktif dalam pelayanan kesehatan mereka sendiri.

D.    Tujuan Keperawatan Kesehatan Komunitas
1.    Tujuan Umum
Meningkatkan kemampuan masyarakat  untuk  hidup  sehat sehingga tercapai derajat  
kesehatan yang optimal agar dapat menjalankan fungsi kehidupan sesuai dengan kapasitas yang mereka miliki.
2.    Tujuan Khusus
Untuk meningkatkan berbagai kemampuan individu, keluarga, kelompok khusus dan masyarakat dalam hal:
·         Mengidentifikasi masalah kesehatan dan keperawatan yang dihadapi.
·         Menetapkan masalah kesehatan/keperawatan dan prioritas masalah.
·         Merumuskan berbagai alternatif pemecahan masalah kesehatan/ keperawatan.
·         Menanggulangi masalah kesehatan/keperawatan yang mereka hadapi.
·         Penilaian hasil kegiatan dalam memecahkan masalah kesehatan/ keperawatan.
·         Mendorong dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pelayanan kesehatan/keperawatan.
·         Meningkatkan kemampuan dalam memelihara kesehatan secara mandiri (self care).
·         Menanamkan perilaku sehat melalui upaya pendidikan kesehatan.
·         Menunjang fungsi puskesmas dalam menurunkan angka kematian bayi, ibu dan balita serta diterimanya norma keluarga kecil bahagia dan sejahtera.
·         Tertanganinya kelompok-kelompok resiko tinggi yang rawan terhadap masalah kesehatan.

E.     Sasaran
Sasaran perawatan kesehatan komunitas adalah individu, keluarga, kelompok dan masyarakat, baik yang sehat maupun yang sakit yang mempunyai masalah kesehatan/perawatan.
1)      Individu
Individu adalah bagian dati anggota keluarga. Apabila individu tersebut mempunyai masalah kesehatan/keperawatan karena ketidakmampuan merawat diri sendiri oleh suatu hal dan sebab, maka akan dapat mempengaruhi anggota keluarga lainnya baik secara fisik, mental maupun sosial.
2)      Keluarga
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat, terdiri atas kepala keluarga, anggota keluarga lainnya yang berkumpul dan tinggal dalam suatu rumah tangga karena pertalian darah dan ikatan perkawinan atau adopsi, satu dengan lainnya saling tergantung dan berinteraksi. Bila salah satu atau beberapa anggota keluarga mempunyai masalah kesehatan/keperawatan, maka akan berpengaruh terhadap anggota keluarga lainnya dan keluarga-keluarga yang aada di sekitarnya.
3)      Kelompok Khusus
Kelompok hkusus adalah kumpulan individu yang mempunyai kesamaan jenis kelamin, umur, permasalahan, kegiatan yang terorganisasi yang sangat rawan terhadap masalah kesehatan. Termasuk diantaranya adalah:
a.      Kelompok khusus dengan kebutuhan khusus sebagai akibat perkembangan dan pertumbuhannya, seperti:
·         Ibu hamil
·         Bayi baru lahir
·         Balita
·         Anak usia sekolah
·         Usia lanjut
b.      Kelompok dengan kesehatan khusus yang memerlukan pengawasan dan bimbingan serta asuhan keperawatan, diantaranya adalah:
·      Penderita penyakit menular, seperti TBC, lepra, AIDS, penyakit kelamin lainnya.
·      Penderita dengan penynakit tak menular, seperti: penyakit diabetes mellitus, jantung koroner, cacat fisik, gangguan mental dan lain sebagainya.
c.       Kelompok yang mempunyai resiko terserang penyakit, diantaranya:
·      Wanita tuna susila
·      Kelompok penyalahgunaan obat dan narkoba

Kelompok-kelompok pekerja tertentu, dan lain-lain yaitu Lembaga sosial, perawatan dan rehabilitasi, diantaranya adalah:
ü  Panti wredha
ü  Panti asuhan
ü  Pusat-pusat rehabilitasi (cacat fisik, mental dan sosial)
ü  Penitipan balita.

Rabu, 14 Mei 2014

DANGERS OF SMOKING



BAHAYA MEROKOK
Merokok merupakan kegiatan berbahaya tapi banyak dilakukan orang-orang hampir disetiap daerah atau tempat pasti kita jumpai seseorang sedang merokok, padahal bahaya merokok sangat buruk bagi kesehatan tubuh. Bahaya merokok bukan saja berdampak bagi sang perokok tapi juga bisa menyerang mereka yang tidak merokok dalam lingkungan tersebut.
Bagi orang yang tidak merokok memang pasti sangat tidak menyukai orang yang merokok didekatnya, disamping bau asap rokok yang tidak enak juga bahaya yang ditimbulkan. Mereka yang tidak merokok pasti membenci perokok disekitarnya, karena mereka biasanya menjaga kesehatan tubuh dengan berbagai cara baik diet sehat dan mengatur pola makan juga berbagai hal untuk hidup tetap sehat. Namun hal tersebut terkadang terganggu dengan ulah perokok disekitar mereka.
Tapi untuk mereka yang memiliki kebiasaan merokok maka sudah tentu bila mereka tidak merokok sepertinya ada yang kurang, bahkan bila kebiasaan tersebut sudah menjadi bagian hidupnya maka jika tidak merokok maka bisa menimbulkan kegelisahan. Biasanya seorang perokok akan merokok disetiap kesempatan baik disaat bekerja, berkumpul dengan teman-teman, bahkan dirumah baik setelah makan maupun sedang menonton film terbaru dilayar kaca televisi pun tidak luput dari kebiasaan buruk merokok. Merokok memang bisa membuat kecanduan yang parah dan sulit berhentinya, sehingga harus sejak dini untuk tidak merokok apalagi coba-coba untuk merokok karena akibatnya sangat berbahaya bagi masa depan.
Untuk hidup sehat memang seharusnya menghindari merokok dan lingkungan yang sudah terkontaminasi asap rokok. Saat ini sudah digalakkan bahwa diberbagai tempat umum juga gedung-gedung perkantoran larangan untuk merokok, hampir disetiap tempat umum terpampang jelas larangan dan bahaya merokok.

Berikut adalah zat-zat yang terkandung dalam rokok.
A. Zat Berbahaya dalam Rokok

1. Nikotin
Zat ini mengandung candu bisa menyebabkan seseorang ketagihan untuk trus menghisap rokok.

Pengaruh bagi tubuh manusia :
  • menyebabkan kecanduan / ketergantungan
  • merusak jaringan otak
  • menyebabkan darah cepat membeku
  • mengeraskan dinding arteri

2. Tar
Bahan dasar pembuatan aspal yang dapat menempel pada paru-paru dan bisa menimbulkan iritasi bahkan kanker

Pengaruh bagi tubuh manusia :
  • membunuh sel dalam saluran darah
  • Meningkatkan produksi lendir diparu-paru
  • Menyebabkan kanker paru-paru

3. Karbon Monoksida
Gas yang bisa menimbulkan penyakit jantung karena gas ini bisa mengikat oksigen dalam tubuh.

Pengaruh bagi tubuh manusia :
  • mengikat hemoglobin, sehingga tubuh kekurangan oksigen
  • menghalangi transportasi dalam darah

4. Zat Karsinogen
Pengaruh bagi tubuh manusia :
  • Memicu pertumbuhan sel kanker dalam tubuh

5. Zat Iritan
  • Mengotori saluran udara dan kantung udara dalam paru-paru
  • Menyebabkan batuk

Zat-zat asing berbahaya tersebut adalah zat yang terkandung dalam dalam ASAP ROKOK, dan ada 4000 zat kimia yang terdapat dalam sebatang ROKOK, 40 diantaranya tergolong zat yang berbahaya misalnya : hidrogen sianida (HCN) , arsen, amonia, polonium, dan karbon monoksida (CO).
B. Bahaya Rokok
1. Penyakit jantung
Rokok menimbulkan aterosklerosis atau terjadi pengerasan pada pembuluh darah. Kondisi ini merupakan penumpukan zat lemak di arteri, lemak dan plak memblok aliran darah dan membuat penyempitan pembuluh darah. Hal ini menyebabkan penyakit jantung.

Jantung harus bekerja lebih keras dan tekanan ekstra dapat menyebabkan angina atau nyeri dada. Jika satu arteri atau lebih menjadi benar-benar terblokir, serangan jantung bisa terjadi.

Semakin banyak rokok yang dihisap dan semakin lama seseorang merokok, semakin besar kesempatannya mengembangkan penyakit jantung atau menderita serangan jantung atau stroke.

2. Penyakit paru
 
Risiko terkena pneumonia, emfisema dan bronkitis kronis meningkat karena merokok. Penyakit ini sering disebut sebagai penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).

Penyakit paru-paru ini dapat berlangsung dan bertambah buruk dari waktu ke waktu sampai orang tersebut akhirnya meninggal karena kondisi tersebut. Orang-orang berumur 40 tahun bisa mendapatkan emfisema atau bronkitis, tapi gejala biasanya akan*jauh lebih buruk di kemudian hari, menurut American Cancer Society.

3. Kanker paru dan kanker lainnya
 
Kanker paru-paru sudah lama dikaitkan dengan bahaya rokok, yang juga dapat menyebabkan terhadap kanker lain seperti dari mulut, kotak suara atau laring, tenggorokan dan kerongkongan. Merokok juga dikaitkan dengan kanker ginjal, kandung kemih, perut pankreas, leher rahim dan kanker darah (leukemia).

4. Diabetes
 
Merokok meningkatkan resiko terjadinya diabetes, menurut Cleveland Clinic. Rokok juga bisa naik menyebabkan komplikasi dari diabetes, seperti penyakit mata, penyakit jantung, stroke, penyakit pembuluh darah, penyakit ginjal dan masalah kaki.

5. Impotensi
 
Rokok merupakan faktor resiko utama untuk penyakit pembuluh darah perifer, yang mempersempit pembuluh darah yang membawa darah ke seluruh bagian tubuh. Pembuluh darah ke penis kemungkinan juga akan terpengaruh karena merupakan pembuluh darah yg kecil & dapat mengakibatkan disfungsi ereksi/impoten.

6. Menimbulkan Kebutaan
 
Seorang yang merokok menimbulkan meningkatnya resiko degenerasi makula yaitu penyebab kebutaan yang dialami orang tua. Dalam setudi yg diterbitkan dalam 'Archives of Ophthalmology' pada tahun 2007 menemukan yaitu orang merokok empat kali lebih mungkin dibanding orang yang bukan perokok untuk mengembangkan degenerasi makula, yg merusak makula, pusat retina, dan menghancurkan penglihatan sentral tajam.

7. Penyakit mulut

Penyakit mulut yang disebabkan oleh rokok antara lain kanker mulut, kanker leher, penyakit gigi, penyakit pada gigi dan nafas.

8. Gangguan Janin

Merokok berakibat buruk terhadap kesehatan reproduksi dan janin dalam kandungan dan kehamilan, termasuk infertilitas (kemandulan), keguguran, kematian janin, bayi lahir berberat badan rendah, dan sindrom kematian mendadak bayi.

9. Gangguan Pernafasan

Merokok meningkatkan risiko kematian karena penyakit paru kronis hingga sepuluh kali lipat. Sekitar 90% kematian karena penyakit paru kronis disebabkan oleh merokok.

Sebagai generasi muda bangsa yang dituntut lebih aktif dan berperan dalam negara, baiknya kita bisa memahami dan ikut mengkampanyekan 'no smoking' bukan hanya dihari kampanye 31 Mei, akan tetapi setiap hari dan setiap saat.

Mirisnya, saat ini Rokok sudah dikonsumsi oleh anak-anak dibawah umur dan sudah menjadi sebuah 'keharusan' dalam artian mereka sudah candu terhadap rokok tersebut. Mereka seakan terbebaskan oleh sebatang rokok yang mereka isap.

Jika saja anda adalah salah satu orang yang merokok aktif, cobalah untuk berhenti merokok dengan melakukan cara sebagai berikut. Hal penting yang harus dilakukan dalam berhenti merokok adalah NIAT yang sungguh-sungguh.


C. Cara Berhenti Merokok :
1. Niat yang sungguh-sungguh untuk berhenti merokok.
2. Belajar membenci rokok
3. Bergaullah dengan orang yang tidak merokok
4. Sering-sering pergi ke tempat yang ruangannya ber-AC
5. Pindahkan semua barang-barang yang berhubungan dengan rokok.
6. Jika ingin merokok, tundalah 10 menit lagi.
7. Beritau teman dan orang terdekat kalau kita ingin berhenti merokok.
8. Kurangi jumplah merokok sedikit demi sedikit.
9. Hilangkan kebiasaan Bengong atau menunggu.
10. Sering-seringlah pergi ke rumah sakit, agar tau pentingnya kesehatan.
11. Cari pengganti rokok, misalnya permen atau gula.
12. Coba dan coba lagi jika masih gagal.

 

SEMOGA BERMANFAAT BAGI SEBAGIAN BESAR KAUAM ADAM YANG MEMPUNYAI KEBIASAAN MEROKOK.
SAYANGILAH KESEHATAN ANDA SEBELUM TERLAMBAT.