EVI SETIA

EVI SETIA

Jumat, 21 Februari 2014

AMINOFILIN _ Oleh : EVI SETIA



AMINOFILIN


Komposisi:
Tiap tablet mengandung aminofilin 200 mg
Cara Kerja Obat:
Aminofilin merupakan turunan metilxantin yang mempunyai efek bronkodilator dengan jalan melemaskan otot polos bronkus.
Indikasi:
Menghilangkan & mencegah gejala-gejala asma & bronkhospasme yang bersifat
reversibel yang berhubungan dengan bronkhitis kronis & emfisema.
Kontraindikasi:
-     Tidak dianjurkan untuk anak berusia kurang dari 12 tahun.
-     Hipersensitif terhadap aminofilina atau komponen obat.
-     Penderita tukak lambung, diabetes.
Dosis:
-     Dewasa : 1 tablet 3 kali sehari.
-     Anak-anak 6 – 12 tahun : ½ tablet 3 kali sehari.
Atau menurut petunjuk dokter.

Efek Samping:
-     Gastrointestinal, misalnya : mual, muntah, diare.
-     Susunan saraf pusat, misalnya : sakit kepala, insomnia.
-     Kardiovaskuler, misalnya : palpitasi, takikardi, aritmia ventrikuler.
-     Pernafasan, misalnya : tachypnea.
-     Rash, hiperglikemia.
Peringatan dan Perhatian:
-     Bila belum pernah menggunakan obat ini agar konsultasikan dahulu dengan dokter untuk memastikan bahwa penderita menderita asma.
-     Hati-hati pada penderita hipoksemia (kekurangan oksigen dalam darah), hipertensi, atau penderita yang mempunyai riwayat tukak lambung.
-     Dapat mengiritasi saluran pencernaan.
-     Hati-hati pemberian pada wanita hamil, menyusui dan anak-anak.
-     Jangan melampaui dosis yang dianjurkan dan bila dalam waktu 1 jam gejala-gejalanya masih tetap atau bertambah buruk, agar menghubungi Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat.
-     Hati-hati pemberian pada penderita kerusakan fungsi hati, penderita di atas usia 55 tahun terutama pria dan pada penderita penyakit paru-paru kronik.
-     Hentikan penggunaan obat ini jika terjadi jantung berdebar-debar.
Interaksi Obat:
-  Hindari pemberian bersamaan dengan beta-blocker (seperti propranolol) karena dapat menyebabkan bronkospasma.
-   Jangan diberikan bersamaan dengan preparat xantin yang lain.
-  Simetidin, siprofloksasin, klaritromisin, norfloksasin, eritromisin, troleandomisin, dan kontrasepsi oral dapat meningkatkan konsentrasi plasma teofilin.
-   Rifampisin, verapamil, diltiazem menurunkan konsentrasi plasma teofilin.


SEMOGA BERMANFAAT  ^_^



Tidak ada komentar:

Posting Komentar