AMINOFILIN
Komposisi:
Tiap tablet
mengandung aminofilin 200 mg
Cara Kerja
Obat:
Aminofilin
merupakan turunan metilxantin yang mempunyai efek bronkodilator dengan jalan
melemaskan otot polos bronkus.
Indikasi:
Menghilangkan & mencegah gejala-gejala asma & bronkhospasme yang bersifat
reversibel yang berhubungan dengan bronkhitis kronis & emfisema.
Menghilangkan & mencegah gejala-gejala asma & bronkhospasme yang bersifat
reversibel yang berhubungan dengan bronkhitis kronis & emfisema.
Kontraindikasi:
- Tidak
dianjurkan untuk anak berusia kurang dari 12 tahun.
- Hipersensitif
terhadap aminofilina atau komponen obat.
- Penderita tukak lambung, diabetes.
Dosis:
- Dewasa
: 1 tablet 3 kali sehari.
- Anak-anak
6 – 12 tahun : ½ tablet 3 kali sehari.
Atau menurut
petunjuk dokter.
Efek Samping:
- Gastrointestinal,
misalnya : mual, muntah, diare.
- Susunan
saraf pusat, misalnya : sakit kepala, insomnia.
- Kardiovaskuler,
misalnya : palpitasi, takikardi, aritmia ventrikuler.
- Pernafasan,
misalnya : tachypnea.
- Rash,
hiperglikemia.
Peringatan dan Perhatian:
- Bila
belum pernah menggunakan obat ini agar konsultasikan dahulu dengan dokter untuk
memastikan bahwa penderita menderita asma.
- Hati-hati
pada penderita hipoksemia (kekurangan oksigen dalam darah), hipertensi, atau
penderita yang mempunyai riwayat tukak lambung.
- Dapat
mengiritasi saluran pencernaan.
- Hati-hati
pemberian pada wanita hamil, menyusui dan anak-anak.
- Jangan
melampaui dosis yang dianjurkan dan bila dalam waktu 1 jam gejala-gejalanya
masih tetap atau bertambah buruk, agar menghubungi Puskesmas atau Rumah Sakit
terdekat.
- Hati-hati
pemberian pada penderita kerusakan fungsi hati, penderita di atas usia 55 tahun
terutama pria dan pada penderita penyakit paru-paru kronik.
- Hentikan
penggunaan obat ini jika terjadi jantung berdebar-debar.
Interaksi Obat:
-
Hindari pemberian bersamaan dengan beta-blocker (seperti propranolol) karena
dapat menyebabkan bronkospasma.
-
Jangan diberikan bersamaan dengan preparat xantin yang lain.
-
Simetidin, siprofloksasin, klaritromisin, norfloksasin, eritromisin,
troleandomisin, dan kontrasepsi oral dapat meningkatkan konsentrasi plasma
teofilin.
-
Rifampisin, verapamil, diltiazem menurunkan konsentrasi plasma teofilin.
SEMOGA BERMANFAAT ^_^